Mengapa Bayi Berambut Tipis?

shutterstock
KOMPAS.com — Bayi baru lahir memang penuh dengan kejutan, termasuk rambutnya. Anda tidak perlu resah jika bayi Anda berambut tipis dan jangan terlalu ge-er jika rambut si kecil tebal karena rambut halus dan tipis bayi akan rontok di usia 3-4 bulan.
Lebat tipisnya rambut bayi sebenarnya merupakan kombinasi dari faktor genetik, etnis, dan hormon. Rambut bayi sendiri sudah mulai berkembang sejak ia berusia 5 bulan di dalam kandungan. Rambut yang halus dan tipis ini hanya bertahan sampai 4 bulan setelah ia dilahirkan dan selanjutnya akan rontok, digantikan rambut baru yang mengikuti pola rambut orangtuanya.
"Rontoknya rambut bayi bisa dramatis, langsung rontok banyak dan botak, atau bisa juga tidak kentara, terutama jika rambut baru tumbuh secara bertahap," kata Dan Brennan, dokter anak dari Santa Barbara.
Proses tumbuhnya rambut baru ini biasanya dimulai ketika bayi berusia 6 bulan dan ada yang terus berlangsung sampai bayi Anda balita. Rambut baru ini sering kali memiliki tekstur atau warna yang sama sekali berbeda dengan rambutnya ketika lahir.
Sebagian bayi juga terlihat botak di bagian belakang kepala. Hal ini terutama disebabkan bayi lebih banyak dalam posisi tidur. "Gesekan antara kepala dan bantal bisa menyebabkan titik-titik botak. Namun ini hanya sementara dan menghilang ketika ia sudah mulai bisa miring atau tengkurap," kata Brennan.
Bayi berusia kurang dari 6 bulan memproduksi minyak di bagian kepala lebih sedikit sehingga Anda tidak perlu sering-sering mencuci rambutnya. Meski demikian, cucilah rambutnya dua kali seminggu dengan lembut, terutama jika bayi sering berkeringat.
Sumber : Parentin

0 Response to "Mengapa Bayi Berambut Tipis?"

Post a Comment