Ditemukan, PNS Cantik Korban Penculikan

K24-11 Korban penculikan Haryanti. Pelaku penculikan meminta tebusan Rp 20 juta

 
 Kepolisian Resort Kabupaten Sidrap akhirnya berhasil menemukan dan membawa kembali korban penculikan Hariyanti (20), staf Dinas Kehutanan dan Pertambangan Energi (Dishuttambeng) Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, yang sempat hilang selama dua hari.

Hariyanti diculik dua lelaki di perapatan jalan menuju arah Desa Waladeceng, Kampung Talumae, Kecamatan Maritengngae, Selasa (19/4/2011) pagi lalu sekira pukul 05.40 Wita.
Haryati di temukan di rumah salah seorang warga di Jalan Adiyaksa Baru, Kota Makassar, sekitar 150 kilometer dari lokasi penculikan, Rabu (20/4/2011) sekitar pukul 19.30 Wita kemarin.

Saat ditemui Kompas.com di Mapolres Sidrap, Kamis (21/4/2011), Hariyanti masih terlihat trauma dan sempat sulit diajak berkomunikasi dan banyak diam. Namun, ia sempat menuturkan, pelaku berjumlah empat orang.
Ia dibawa menggunakan mobil Toyota Avanza bernomor polisi DD 9950 AK melintasi Kabupaten Soppeng, Wajo, dan Kabupaten Bone, sebelum akhirnya tiba di Kota Makassar. Hariyanti mengaku, pelaku juga dua kali membelikan korban pakaian ganti untuk korban dan memperlakukannya cukup baik.
"Mereka menggunakan telepon selular saya untuk meminta tebusan kepada orang tua saya. Tidak satupun dari mereka saya kenal," kata korban yang siang tadi mengenakan pakaian berwarna merah jambu dan rok putih.
Secara terpisah Kanit Khusus Reskrim Polres Sidrap Ipda Suardi kepada Kompas.com, Kamis (21/4/2011) mengatakan, korban berhasil kabur dari penyekapan pelaku penculikan dan meminta perlindungan salah satu warga di Makassar.

Saat ditemukan kondisi korban cukup baik. Pihaknya sementara memeriksa pacar korban bernama Ariadi, warga Tandru Tedong, Kabupaten Sidrap, yang belakangan di ketahui seorang penggangguran.
"Para pelaku sudah bisa kami identivikasi. Identitasnya seluruhnya sudah kami kantongi dan kini masih dalam pengejaran, karena para pelaku berhasil kabur," tandasnya.

0 Response to "Ditemukan, PNS Cantik Korban Penculikan"

Post a Comment