Tanpa 2 Istri, Terdakwa Sering Pegal
"Waalaikumsalam. Namanya juga nggak tidur di rumah, jadi sering pegal-pegal," jawab Shihabuddin.
"Kalau gitu, nanti usai sidang biar aku pijit tengkuknya ya," kali ini Titi Budi Rochati (46), istri keduanya yang menjawab.
Shihabuddin hanya tersenyum. Dialog ini terekam di sel tahanan sementara PN Semarang, menjelang sidang lanjutan kerusuhan kasus Temanggung, Kamis (21/4/2011) siang.
Shihabuddin mengaku badannya yang sering pegal karena tempat tidurnya tidak seempuk kasur di rumah. Saat tidak enak badan, Shihabuddin selalu dilayani dua istrinya. Jika istri pertama mengerik, istri kedua akan memijit dan menyiapkan minuman hangat. Demikian pula sebaliknya.
"Wah tersiksa juga di tahanan nggak ada istri. Biasanya dilayani dua istri, ini yang ngeriki sesama tahanan," katanya.
Shihabuddin bercerita, meskipun dirinya berpoligami, namun antara istri pertama dan kedua selalu rukun dan berbagi tugas dengan baik. Setidaknya hal ini dibuktikan seusai sidang. Shihabuddin menghampiri Siti Khotimah mencium pipi dan keningnya, kemudian menghampiri Titi Budi Rochati, dan melakukan hal yang sama.
Bahkan, saat menuju ke mobil tahanan yang membawanya ke tahanan, dua istrinya mengapit di sisi kiri dan kanan Shihabuddin.
Disinggung mengenai ditolaknya eksepsi yang diajukan, Shihabuddin mengaku pasrah kepada tim penasihat hukumnya. "Saya tadi sempat diskusi, tim penasihat hukum akan mengajukan banding. Saya sih oke saja, meski harus lebih lama di tahanan. Toh penasihat hukum saya juga mengajukan penangguhan penahanan," katanya.
Shihabuddin ditangkap polisi pascakerusuhan Temanggung karena dianggap sebagai pihak yang menyulut kerusuhan itu. Bersama dengan dia, ikut pula ditangkap 25 orang pelaku kerusuhan yang mayoritas masih remaja.
0 Response to "Tanpa 2 Istri, Terdakwa Sering Pegal"
Post a Comment