Rooney Salah, tapi Bukan Berkhianat
Sabtu, 01 Januari 2011 | 00:12 WIB
AFP
Penyerang Manchester United, Wayne Rooney.
MANCHESTER, KOMPAS.com — Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mengaku bersalah karena pernah meragukan kemampuan timnya meraih gelar dan berpikir hengkang. Namun, menurutnya, ia tak pernah berpikir akan bermain untuk musuh besar MU, Manchester City dan Liverpool.
"Aku bertemu manajer (Alex Ferguson) dan (Ketua Eksekutif MU) David Gill dan meminta jawaban mereka. Sekarang, aku menyadari, itu tak ada kaitannya denganku. Aku hanya ingin memastikan yang terbaik untukku," ujar Rooney.
"Pada akhirnya, aku menemukan jawabannya. Namun, menengok ke belakang, sikapku itu salah. Syukurlah, itu sudah selesai. Aku telah mengambil keputusan yang benar (bertahan di Old Trafford)."
"Namun, sekalipun aku pernah berpikir pergi, aku tak pernah berpikir bergabung dengan Manchester City. Padahal, lebih besar peluangku bergabung dengan City, ketimbang Liverpool," terangnya.
Pernyataan Rooney berkaitan dengan negosiasi perpanjangan kontraknya, Oktober silam. Menurut pemberitaan di Inggris, negosiasi macet karena Rooney menolak untuk membubuhkan tanda tangan.
Dikatakan, ia begitu karena menilai Manchester United tidak menginvestasikan cukup uang untuk membeli pemain top dan ragu MU bisa juara tanpa pembelian pemain baru.
Rooney akhirnya bertahan setelah MU secara signifikan menaikkan nilai kontraknya, yang menurut pemberitaan di Inggris mencapai 250.000 poundsterling atau sekitar Rp 3,5 miliar per pekan.
Sejauh ini, MU belum membeli pemain baru. Toh, mereka tetap bisa menutup paruh pertama musim ini sebagai penguasa klasemen dengan 38 poin, atau hanya unggul selisih gol dari Manchester City di tempat kedua. (MUTV)

kompas.com

0 Response to " "

Post a Comment