Ribuan anak Afghan jadi korban perang


Afghan woman and boy
Perempuan dan anak di Afghanistan rentan menjadi korban kekerasan

Jumlah anak-anak yang tewas dan terluka di Afghanistan dilaporkan semakin meningkat. Laporan PBB menyebut, mayoritas menjadi korban kekerasan Taliban dan kelompok anti pemerintah.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan anak-anak ini terus berlanjut menjadi korban kekerasan untuk dibunuh dan disiksa dalam kekerasan.

Atas dasar itu, Ban mendesak semua pihak di Afghanistan untuk meningkatkan upaya untuk menghentikan segala kekerasan terhadap anak.

Riset PBB selama dua tahun sejak 1 September 2008 menemukan hampir 1.800 anak tewas atau terluka di masa itu.

Sekjen mengatakan angka itu merupakan perkiraan kasar karena PBB kesulitan untuk mendapatkan akses di sejumlah daerah konflik.

"Di semester pertama 2010, kasus kematian anak meningkat 155% akibat serangan bom bunuh diri, melonjak jauh dibanding periode yang sama di tahun 2009,

Dalam laporan itu disebutkan kalau anak-anak sering terbunuh atau terluka ketika pemberontak menyerang pos penjaga dan gedung dekat kawasan penduduk.

Ban juga menunjukan keprihatinan yang mendalam atas pembunuhan terhadap anak-anak yang dilakukan oleh kelompok bersenjata karena Taliban mencurigai kalau anak-anak itu sebagai mata-mata pasukan internasional.

"Setidaknya ada sembilan kasus eksekusi terhadap anak-anak karena diduga sebagai mata-mata bagi pasukan internasional, termasuk diantaranya adalah seorang bocah tujuh tahun yang digantung didepan publik di Provinsi Helmand pada Juni 2010, isi laporan tersebut.

Laporan itu juga menuliskan kalau anak-anak Afghanistan juga direkrut oleh pihak yang bertikai untuk membawa bom bunuh diri.

(bbc/bbc)

0 Response to "Ribuan anak Afghan jadi korban perang"

Post a Comment