Polisi "Begundal" Ambisi Jadi Pahlawan

Ilustrasi
NEW DELHI, KOMPAS.com - Mahesh Rajguru, seorang polisi di Jaipur, punya ambisi besar. Ia ingin mendapat gelar pahlawan gagah berani.
Sayang, cara Rajguru memperoleh gelar itu terhitung sontoloyo alias tak pakai etika. Tindak-tanduk Rajguru ketahuan tatkala dirinya terbaring di rumah sakit. 
Rajguru mengaku enam pria tak dikenal menembaki dirinya ketika dia sedang bertugas sebagai pengaman pribadi di sebuah rumah milik politisi di Jaipur, ibu kota negara bagian Rajasthan, India bagian timur. Menurut kantor berita the Press Trust of India (PTI), Mahesh juga bercerita kalau para pria itu kabur dengan sebuah mobil setelah serangan yang terjadi Senin malam tersebut.   
"Para petugas pun langsung meluncur ke lokasi dan mereka mendapati keterangan dari Mahesh dan kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) tampak mencurigakan," kata Komisioner Pembantu Polisi Arun Macya.   
"Ia sudah mengakui bahwa peristiwa yang diceritakan sebelumnya tidak pernah terjadi dan ia menembak dirinya sendiri agar bisa mendapat penghargaan atas keberanian," katanya.     Mahesh, yang mengalami tiga luka tembak di bagian perut dan lengan, dirawat di rumah sakit pemerintah Sawai Man Singh di Jaipur. Kondisinya dilaporkan stabil. "Segera setelah mereka melihat saya, mereka menembaki saya. Sebuah peluru menerjang perut saya," kata Mahesh dalam cerita pertamanya.   
"Saat saya teriak, mereka lari keluar dan kembali menembaki saya ketika mereka berlari menuju mobil. Dua peluru mengenai lengan saya," tambahnya.   
Polisi mengatakan bahwa semua selongsong peluru yang ditemukan di TKP adalah selongsong dari senjata Mahesh. Tak cuma itu, polisi juga mendapatkan obat-obatan narkotika di rumah Mahesh.

0 Response to "Polisi "Begundal" Ambisi Jadi Pahlawan"

Post a Comment