Awas Jebakan Seks Rutin!
Seks merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Seperti halnya aktivitas makan, Anda bisa merasa "kelaparan" ataupun terkadang merasa bosan dengan aktivitas seksual.
Tak heran bila konselor seks ternama dari Amerika, Ian Kerner, dalam sebuah catatannya pernah menegaskan, seseorang perlu mencukupi kebutuhan seks yang sehat, seperti halnya memenuhi angka kebutuhan "nutrisi" yang direkomendasikan setiap hari.
Kerner menganjurkan, seseorang setidaknya harus melakukan seks sekali dalam seminggu. Kenapa? Menurut konselor yang juga anggota American Association for Marriage and Family Therapy itu, apabila pasangan tidak melakukan aktivitas seksual dalam waktu lama, hubungan mereka menjadi sangat rentan terhadap amarah, perselisihan, pengkhianatan, bahkan bisa berujung pada perceraian.
"Saya percaya bahwa seks menyangkut banyak hal. Ini adalah lem yang membuat kita bisa terus lengket. Tanpa seks, pasangan hanya akan menjadi dua sahabat terbaik atau hanya teman bertengkar di kamar. Ketika Anda terjebak dalam seks yang membosankan, kadar testosteron Anda akan menurun, dan Anda menjadi terbiasa untuk tidak melakukannya. Melakukan seks seminggu sekali dapat membuat Anda tetap terjaga dan terpelihara," ungkap Kerner.
Namun, Kerner mengingatkan, seks rutin seminggu sekali saja tidaklah cukup. Seseorang bisa terjebak dalam kebosanan bila tidak memiliki rencana atau miskin variasi dalam aktivitas seks.
"Seks itu seperti makanan, jika Anda terus-terusan menyantap menu yang sama, tidak hanya akan bosan; Anda juga akan terhambat dalam memenuhi kebutuhan vital," ungkap penulis buku She Comes First dan Love in the Time of Colic itu.
Untuk menghindari jebakan rutinitas, lanjut Kerner, setiap pasangan sebisa mungkin harus dapat memenuhi beragam jenis "nutrisi" dalam kehidupan seks. Seperti halnya piramida makanan, Kerner memaparkan, setidaknya ada enam kategori seks yang berbeda yang harus dilakukan untuk mencegah kejenuhan.
Enam jenis nutrisi seks tersebut adalah:
1. Seks yang melibatkan cinta dan kelembutan. Hal ini penting untuk meningkatkan keintiman emosional. Saat melakukan aktivitas seks, berpikirlah untuk menimbulkan rasa cinta pada pasangan.
2. Seks untuk sekadar formalitas, mengingat aktivitas ini menimbulkan rasa senang dan menghilangkan stres. Untuk mewujudkannya, berpikirlah melakukan seks yang spontan dan kilat. Jangan terbiasa untuk melakukannya dalam waktu dan tempat yang sama.
3. Seks yang menekankan pada kekuatan dari imajinasi. Buktikanlah bahwa pikiran adalah organ seksual terbesar Anda. Dalam kategori ini, berpikirlah untuk melakukannya dengan cara berbagi fantasi.
4. Seks yang melibatkan seluruh indera yang dimiliki, baik penglihatan, penciuman, rabaan, maupun rasa. Jenis aktivitas ini bermanfaat untuk menstimulasi alat indera pasangan.
Kerner menganjurkan, seseorang setidaknya harus melakukan seks sekali dalam seminggu. Kenapa? Menurut konselor yang juga anggota American Association for Marriage and Family Therapy itu, apabila pasangan tidak melakukan aktivitas seksual dalam waktu lama, hubungan mereka menjadi sangat rentan terhadap amarah, perselisihan, pengkhianatan, bahkan bisa berujung pada perceraian.
"Saya percaya bahwa seks menyangkut banyak hal. Ini adalah lem yang membuat kita bisa terus lengket. Tanpa seks, pasangan hanya akan menjadi dua sahabat terbaik atau hanya teman bertengkar di kamar. Ketika Anda terjebak dalam seks yang membosankan, kadar testosteron Anda akan menurun, dan Anda menjadi terbiasa untuk tidak melakukannya. Melakukan seks seminggu sekali dapat membuat Anda tetap terjaga dan terpelihara," ungkap Kerner.
Namun, Kerner mengingatkan, seks rutin seminggu sekali saja tidaklah cukup. Seseorang bisa terjebak dalam kebosanan bila tidak memiliki rencana atau miskin variasi dalam aktivitas seks.
"Seks itu seperti makanan, jika Anda terus-terusan menyantap menu yang sama, tidak hanya akan bosan; Anda juga akan terhambat dalam memenuhi kebutuhan vital," ungkap penulis buku She Comes First dan Love in the Time of Colic itu.
Untuk menghindari jebakan rutinitas, lanjut Kerner, setiap pasangan sebisa mungkin harus dapat memenuhi beragam jenis "nutrisi" dalam kehidupan seks. Seperti halnya piramida makanan, Kerner memaparkan, setidaknya ada enam kategori seks yang berbeda yang harus dilakukan untuk mencegah kejenuhan.
Enam jenis nutrisi seks tersebut adalah:
1. Seks yang melibatkan cinta dan kelembutan. Hal ini penting untuk meningkatkan keintiman emosional. Saat melakukan aktivitas seks, berpikirlah untuk menimbulkan rasa cinta pada pasangan.
2. Seks untuk sekadar formalitas, mengingat aktivitas ini menimbulkan rasa senang dan menghilangkan stres. Untuk mewujudkannya, berpikirlah melakukan seks yang spontan dan kilat. Jangan terbiasa untuk melakukannya dalam waktu dan tempat yang sama.
3. Seks yang menekankan pada kekuatan dari imajinasi. Buktikanlah bahwa pikiran adalah organ seksual terbesar Anda. Dalam kategori ini, berpikirlah untuk melakukannya dengan cara berbagi fantasi.
4. Seks yang melibatkan seluruh indera yang dimiliki, baik penglihatan, penciuman, rabaan, maupun rasa. Jenis aktivitas ini bermanfaat untuk menstimulasi alat indera pasangan.
0 Response to "Awas Jebakan Seks Rutin!"
Post a Comment