Celana Dalam Antipeluru untuk Marinir
Pasukan marinir Amerika Serikat meminta  27.500 celana dalam antipeluru untuk melindungi daerah selangkangan dari  ledakan dari tanah, seperti ranjau.
Pakaian  saat ini tidak melindungi daerah selangkangan, padahal daerah ini  memiliki banyak pembuluh darah. Cedera pada bagian itu dapat  mengakibatkan kehilangan darah yang sangat cepat dan mengakibatkan  kematian. Selain itu, masih ada kemungkinan tumbuhnya infeksi.
"Berkurangnya  jumlah prajurit akibat cedera ini punya dampak yang besar pada  keefektifan kemampuan bertarung serta kemampuan untuk mempertahankan  operasi," jelas angkatan laut dalam surat permohonan. "Berdasarkan  analisis itu, pakaian dalam balistik akan mempercepat pemulihan dan  mengurangi infeksi sekunder."
Pakaian ini tidak  menghentikan peluru yang ditembakkan langsung, tetapi mengurangi luka  dengan memblok partikel-partikel kecil yang menyebabkan luka tambahan  dalam ledakan. Pakaian dalam balistik tersebut terbuat dari sutera yang  memiliki antimikroba sehingga dapat membuat luka lebih cepat sembuh dan  mencegah infeksi lebih lanjut.
Pakaian dalam antipeluru sudah digunakan oleh tentara Inggris. (Sumber: LiveScience)
0 Response to "Celana Dalam Antipeluru untuk Marinir"
Post a Comment